Profil Desa

No

Periode

Nama Kepala Desa

Keterangan

1

1998-2004

Samsul Jihad

-

2

2005-2011

Abdul Gaffar

-

3

2012-2017

Drs. Guntur

-

4

2018-2023

Drs. Guntur

-

TAHUN

KEJADIAN BAIK

KEJADIAN BURUK

1998

ü Pemilihan Kepala Desa.

ü Pembentukan BPD.

ü Harga hasil perkebunan seperti lada dan cokelat meningkat.

ü  Terjadinya musim paceklik.

ü  Banyak tanaman perkebunan yang mati karena kemarau.

ü  Munculnya penyakit diare, malaria, tipes.

ü  Kesulitan air bersih.

ü  Berlangsungnya pemilihan umum.

ü  Harga sembako meningkat tajam karena krisis moneter1999.

1999

ü Pembangunan kantor desa Tirowali.

ü Terjadinya surplus beras pada awal tahun.

ü Harga hasil perkebunan masih baik.

ü Prestasi olah raga khususnya sepak bola dan bola voli sangat baik.

ü Berlangsungnya pemilihan umum.

ü  Harga sembako masih tinggi.

ü  Serangan hama tikus pada akhir tahun 2000.

2000

ü Harga hasil perkebunan masih stabil.

ü Dilaksanakannyapenghijauan oleh program SRADP.

ü Harga cengkeh sangat anjlok, sehingga petani dianjurkan untuk mengganti tanamannya.

ü Terjadinya serangan tungro pada padi.

2001

ü  Dilaksanakannya penanaman lada secara massal o/ SRADP.

ü  Hasil padi meningkat.

ü  Berlakunya otoda.

ü  Pembangunan cekdam di Dusun Tampang.

ü Kekurangan air akibat kemarau.

ü Turunnya harga hasil perkebunan khususnya cokelat.

ü Terjadinya musim kemarau.

ü Terjadinya serangan hama pada tanaman lada.

2002

ü Perintisan jalan dari ibu kota desa ke Dusun Balombong.

ü Mulai dikembangkannya peternakan kambing etawa oleh SRADP.

2003

ü  Harga vanili melonjak naik.

ü  Harga cengkeh naik.

ü  Pengerasan jalan dari Dusun Tampang ke Dusun Balombong.

ü Terjadi kemarau.

ü Serangan hama tikus pada padi.

ü Serangan hama pada tanaman cokelat.

2004

ü  Harga vanili semakin tinggi.

ü  Harga lada kembali normal.

ü  Tanaman jangka pendek mulai digeluti petani.

ü  Pemilu legislatif dan presiden.

2005

ü  Pemilihan kepala desa.

ü  Dikembangkannya kembali tanaman cengkeh karena harga sudah normal.

ü  Pembangunan lapangan sepak. bola di Dusun Tampang.

ü  Anjloknya harga vanili.

ü  Hama tanaman lada menyerang kembali (busuk akar).

ü  Penyakit flu burung pada unggas.

2006

ü  Munculnya program PPIP.

ü  Hasil pertanian dan perkebunan stabil harganya.

ü  Tanaman palawija meningkat harganya.

ü  Hasil cengkeh semakin stabil.

ü  Harga vanili semakin anjlok.

ü  Masih adanya flu burung pada unggas.

2007

ü  Bergulirnya dana ADD.

ü  Bergulirnya dana PNPM-PPK.

ü  Pemberian obat filariasis.

ü  Munculnya penyakit filariasis.

ü  Hasil pertanian tanaman padi menurun.

2008

ü  Pilkada Gubernur dan Bupati.

ü  Bergulirnya dana PNPM MP.

ü  Pencanangan desa siaga.

ü  Adanya bantuan sapi.

ü  Gagalnya pelaksanaan drainase (Bangkan-Balombong) dan rabat beton (Tampang-Balombong).

ü  Air bersih semakin sulit.

2009

ü  Berlakunya Jamkesda oleh pemerintah.

ü  Terbangunnya Poskesdes di Balombong.

ü  Pajak disubsidi oleh pemerintah.

ü  Terjadinya kemarau.

ü  Harga palawija merosot.

ü  Penyakit mati pucuk pada tanaman cokelat.

2010

ü  Terbangunnya drainase Balombong oleh PNPM-MP.

ü  Menurunnya penerimaan dana ADD.

ü  Terjadinya serangan mati mendadak pada sapi.

ü  Subsidi pajak dihilangkan oleh pemerintah.

2011

ü  Pemilihan Kepala Desa

ü   

2012

ü   

ü   

2013

ü   

ü   

2014

ü   

ü   

2015

ü   

ü   

2016

ü  Pergantian Sekretaris Desa

ü   

ü  Serangan hama tikus pada padi

2017

ü  Penambahan Aparat Desa

ü  Pemilihan Kepala Desa

ü   

2018

ü  Pelantikan Kepala desa

ü